REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott yang baru dilantik pada 18 September lalu didampingi istrinya Margaret Aitken pada Senin (30/9). Kunjungan ini merupakan kunjungan ke luar negeri pertama PM Abbott sejak menggantikan PM Australia sebelumnya, Kevin Rudd.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah mengatakan, dipilihnya Indonesia sebagai negara pertama dalam kunjungan luar negeri PM Australia yang baru, mencerminkan kedekatan hubungan dan persahabatan di antara kedua negara, serta komitmen penguatan kerja sama bilateral sejalan dengan kerangka Kemitraan Komprehensif yang dicetuskan pada tahun 2005.
Dalam kesempatan pertemuan bilateral, menurut Faizasyah, Presiden dan PM Australia akan membahas isu-isu yang menjadi prioritas bersama sesuai dengan kerangka Kemitraan Komprehensif, di antaranya kerja sama ekonomi dan sosial kebudayaan, termasuk people-to-people contacts.
“Selain itu, kedua pemimpin akan bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama, seperti kerja sama di forum East Asia Summit, APEC, G20 dan PBB,” ungkap Faizasyah.
Di bidang ekonomi, Indonesia dan Australia meningkatkan nilai perdagangan pada periode 2008-2012 sebesar 6,8 persen per tahun. Selain itu, Australia merupakan salah satu dari sepuluh negara dengan nilai investasi tertinggi di Indonesia, dengan nilai investasi langsung tpada tahun 2012 sebesar 744 juta dolar AS. “Oleh karena itu, kerja sama investasi, termasuk di sektor pertanian dan pariwisata, kiranya akan menjadi salah satu topik pembicaraan,” ujar Faizasyah.
Sementara itu, terkait pengembangan hubungan antar-masyarakat, ia meyakini dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi peningkatan kerjasama bilateral di antara kedua negara. Ia menyebutkan, pada tahun 2012, lebih dari 17 ribu mahasiswa Indonesia belajar di Australia. Sementara itu, pada tahun yang sama, terdapat lebih dari 900 ribu wisatawan Australia yang mengunjungi Indonesia. Indonesia dan Australia juga telah memiliki beberapa rute penerbangan langsung yang tentunya akan semakin memfasilitasi peningkatan hubungan antar-masyarakat.
Seusai mengunjungi Indonesia, lanjut Faizasyah, Perdana Menteri Tony Abbott akan langsung bertolak ke Australia, sebelum kembali ke Indonesia lagi untuk menghadiri KTT APEC di Bali.