Senin 30 Sep 2013 01:17 WIB

India-Pakistan Setuju Redakan Kekerasan di Kashmir

India dan Pakistan
Foto: gurgaon
India dan Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perdana Menteri India Manmohan Singh dan PM Pakistan Nawaz Sharif setuju meredakan kekerasan di perbatasan sengketa mereka di Kashmir. Hal itu diungkapkan penasihat keamanan nasional India Shivshankar Menon, usai pembicaraan antardua negara tersebut Ahad (29/9). 

"Kedua pihak setuju bahwa prasyarat bagi langkah ke depan hubungan yang mereka dambakan adalah perbaikan situasi di LoC," kata Shivshankar Menon, menunjuk pada Garis Pengawasan (LoC) di wilayah Himalaya tersebut.

Menon mengatakan, pada pembicaraan di sela-sela sidang Majelis Umum PBB, Singh dan Sharif memutuskan menugasi para perwira militer senior "menemukan cara-cara efektif untuk memulihkan gencatan senjata".

Perundingan itu dilakukan setelah militan menyerbu sebuah pangkalan militer di Kashmir india pada Kamis, menewaskan 10 orang. Serangan itu dianggap bertujuan memundurkan upaya rekonsiliasi antara kedua negara.

Menon menyatakan, Sharif juga berjanji "akan ada tindakan" untuk menghukum militan yang terkait dengan serangan 2008 di kota Mumbai, India, yang menewaskan 166 orang.

Menurut Menon, pembicaraan pada Ahad itu "bersahabat". Namun menurut dia, "Mengenai bagaimana bermanfaat dan produktifnya pertemuan itu, saya rasa bukti hanya bisa ditemukan dalam beberapa bulan mendatang."

Sharif, dalam pembicaraan pertamanya dengan Singh sejak ia mencapai kekuasaan pada Mei, menyerukan agar kedua negara itu memperbaiki hubungan mereka yang tegang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement