Rabu 02 Oct 2013 09:12 WIB

Kanada Perkuat Pasukannya di Somalia

Seorang tentara mengevakuasi pengunjung mall Westgate di Nairobi, Kenya, yang diserang gerilyawan pada 21 September.
Foto: EPA/Kabir Dhanji
Seorang tentara mengevakuasi pengunjung mall Westgate di Nairobi, Kenya, yang diserang gerilyawan pada 21 September.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kanada pada Selasa (1/10) mengumumkan pendanaan untuk memperkuat pasukan Uni Afrika di Somalia setelah serangan mematikan di mal Nairobi oleh kelompok al-Shebab bulan lalu.

Menteri Luar Negeri Kanada, John Baird, menjanjikan lima juta dolar Kanada untuk meningkatkan upaya kontraterorisme melalui misi Uni Afrika di Somalia, dan satu juta dolar untuk keamanan lainnya serta program resolusi konflik di Tanduk Afrika.

Dana tersebut sebagai tambahan untuk 37 juta dolar Kanada yang telah diberikan Ottawa untuk Somalia, dan 2,4 miliar dolar oleh dunia. Pada konferensi pers bersama, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Somalia Fawzia Yusuf Adam yang sedang berkunjung ke Ottawa mengatakan, pemerintahnya dalam kemitraan dengan Uni Afrika yang mengalahkan al-Shebab.

"Al-Shebab, mereka kehilangan moral, mereka kehilangan semangat, mereka kehilangan tanah, mereka hanya di kantong-kantong kecil. Kami tidak khawatir terhadap mereka. Kita mengendalikan situasi, tetapi kita perlu dorongan terakhir dengan bantuan dari masyarakat internasional untuk memperkuat pasukan keamanannya," katanya.

"Kita harus berdiri di atas kaki kita dan membela pantai kami serta mempertahankan tanah kami dan habislah al-Shebab," lanjutnya, seperti dilansir dari AFP, Rabu (2/10).

Tragedi penyanderaan di pusat perbelanjaan kelas atas Westgate, yang pasukan Kenya akhiri Selasa lalu, mengakibatkan sedikitnya 67 orang tewas. Palang Merah Kenya mengatakan pada Senin (30/9) bahwa 39 orang lainnya masih hilang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement