Rabu 02 Oct 2013 19:37 WIB

Keanekaragaman Pangan di Dunia Menurun

Red:
Keanekaragaman Pangan
Keanekaragaman Pangan

NEW YORK -- Penulis Amerika Simran Sethi mengatakan, dari 80.000 jenis tanaman pangan di dunia, hanya 150  jenis yang baru dibudidayakan. Dalam seratus tahun terakhir, sejumah tanaman pangan telah menghilang dan dikhawatirkan bisa mengancam pasokan pangan dunia.

Simran Sethi berkunjung ke University of Melbourne untuk melakukan penelitian pangan. "Ancaman terbesar yang kita hadapi adalah mencoba untuk bergulat dengan perubahan iklim dan mempertimbangkan dimana tempat yang cocok di masa yang akan mendatang," ujar Simran.

Simran menyatakan 75 persen dari bahan pangan dunia hanya berasal dari 12 jenis pangan.

Menurutnya, kita sendirilah yang telah membuat situasi rentan dengan mengurangi jumlah tanaman pangan yang ditanam. Sekitar 75 persen makanan dunia saat ini bersumber dari hanya sekitar 12 jenis tanaman.

 

Resiko semakin bertambah karena berkurangnya keanekaragaman hayati akibat kebiasaan monokultur, atau menanam hanya satu jenis tanaman pangan saja.

"Yang kita alami adalah monodiet, memakan jenis pangan yang sedikit dan hasilnya kita kehilangan aneka jenis tanaman lain bisa dimakan," jelas Simran.

"Kebiasaan monokultur dan membatasi dalam membudidayakan tanaman pangan ini disebabkan karena pertanian kini telah menjadi sebuah bisnis yang besar," katanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement