REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mengusir tiga diplomat Venezuela untuk merespons pengusiran yang dilakukan terhadap tiga diplomat AS. Pemerintah AS memberi waktu 48 jam terhadap tiga diplomat Venezuela, Calixto Ortega Rios, Monica Alejandra Sanchez Morales, Marisol Gutierrez de Almeida, untuk meninggalkan AS.
Keputusan itu datang sehari setelah Presiden venezuela, Nicolas Maduro mengumumkan pengusian Kelly Keiderling dan dua diplomat lainnya. Dia menuduh diplomat AS berkonspirasi menyabotase ekonomi dan listrik di negara Amerika Selatan tersebut.
Otoritas AS membantah tuduhan tersebut."Kami menyesalkan pemerintah venezuela kembali mengusir dilomat AS berdasarkan tuduhan tanpa dasar, yang membuat tindakan resiprokal. Ini kontraproduktif terhadap kepentingan kedua negara," ujar pernyataan pemerintah AS dikutip Aljazirah, Rabu (2/10).
Maduro sebelumnya mengatakan Venezuela tidak akan memiliki hubungan baik dengan AS jika diplomatnya terus mengguncang negaranya. "Hari dimana pemerintahan Presiden Barack Obama memperbaiki hubungan, kami akan membangun kontak untuk mendiskusikan masalah umum," ujar Maduro yang dipilih secara langsung oleh pendahulunya, Presiden Hugo Chavez.