REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING -- Sengatan lebah besar di Provinsi Shaanxi, di Cina tengah, menewaskan setidaknya 41 orang dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dikutip BBC, dalam pernyataan yang dikeluarkan Rabu (2/10) para pejabat provinsi mengatakan serangan lebah besar tidak hanya terjadi di kota Angkang, di mana 19 orang dilaporkan tewas tersengat lebah, tapi juga di kawasan lain.
Di dua kota tetangga Angkang, angka korban tewas mencapai 22 orang, kata kantor berita resmi Cina, Xinhua. Laporan media menyebutkan para korban dikejar hingga ratusan meter, beberapa di antaranya disengat hingga 200 kali.
Diperkirakan korban luka mencapai tak kurang dari 1.600 orang, 37 di antaranya dalam kondisi kritis.
Serangan lebah sudah berlangsung selama beberapa pekan terakhir, yang memaksa pejabat setempat mengerahkan petugas pemadam kebakaran untuk memindahkan sarang-sarang lebah. Satu rumah sakit juga telah ditetapkan sebagai pusat penanganan korban sengatan lebah.
Para pejabat di Shaanxi mengatakan cuaca tahun ini yang lebih kering dan lebih panas mungkin menjadi penyebab kenaikan angka serangan lebah di provinsi tersebut.
Mereka mengatakan lebah-lebah lebih agresif di musim berkembang biak dan musim pindah yang biasanya terjadi antara September dan Oktober.
Para ahli mengatakan cuaca yang lebih kering memicu lebih banyak perkawinan lebah.
Muncul pula spekulasi bahwa para pekerja di kawasan tersebut mengganggu kawanan lebah.