REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sebuah kota di Australia, Tranquil Tecoma menolak kehadiran McDonald, salah satu gerai restoran cepat saji.
Ribuan warga setempat memprotes pembangunan restoran. Menurut mereka, restoran tersebut terlalu dekat dengan kebun bibit dan sekolah dasar.
Mereka menilai restoran dapat mematikan bisnis lain. Rencana pembangunan restoran awalnya ditolak dewan lokal. Namun, raksasa makanan cepat saji itu memenangkan banding di pengadilan perencanaan negara. Pihak restoran kemudian membangun gedung untuk usahanya.
Bulan lalu, juru kampanye menyampaikan petisi yang berisi 97 ribu tanda tangan untuk kantor pusat perusahaan tersebut di Chicago.
"Kami mengetuk setiap pintu rumah di Tecoma dan kami menemukan sembilan dari 10 orang tidak menginginkan ini," ujar Garry Muratore, juru bicara untuk kampanye tersebut dikutip BBC edisi Rabu (2/10).
Menurutnya, orang yang telah berpindah ke kota tersebut untuk hidup di pinggiran telah terganggu sampah dan McDonald terletak di dekat taman nasional. "Sejumlah orang khawatir dengan lalu lintas," ungkap Muratore.
Tetapi, McDonald tetap akan membangun restoran di kota tersebut. "Kami telah mengikuti proses...kami memiliki izin perencanaan yang disetujui dan kami bergerak maju," ujar pernyataan perusahaan.
Kelompok kampanye berjanji akan memblokir restoran setiap hari meskipun pengadilan baru-baru ini melarang mereka memasuki lokasi pembangunan. Nur Aini