CANBERRA -- Laporan Australian Institute of Health and Welfare, di Canberra menyebutkan, risiko menderita penyakit kanker lebih tinggi 50 persen di kalangan warga Aborigin daripada warga etnis lain.
Laporan itu juga menyebutkan, angka kemungkinan hidup suku Aborijin yang didiagnosa kanker, adalah 12 persen lebih rendah dibanding warga etnis lain.
Laporan yang dikeluarkan hari Kamis (3/10/2013) menyebutkan hasil penyelidikan menyeluruh yang pertama kalinya mengenai peningkatan jumlah kanker di kalangan Aborigin Australia.
Kepala Unit Kanker dan Skrining dari AIHW, Justin Harvey mengatakan laporan itu menunjukkan perlu lebih banyak kampanye kesehatan dan pelayanan kepada warga Aborigin.
Dikatakan, kanker paru-paru adalah yang paling umum, dan meningkatkan faktor-faktor resiko dalam komunitas Aborijin yang berkontribusi pada tingginya tingkat kanker. Faktor-faktor itu meliputi kebiasaan warga Aborigin merokok dan minum minuman beralkohol.