Kamis 03 Oct 2013 16:00 WIB

Taliban Tuntut AS Hentikan Serangan Pesawat Tanpa Awaknya

Milisi Taliban
Foto: EPA
Milisi Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, MIRANSHAH -- Taliban, Rabu (2/10) waktu setempat, menuntut penghentian serangan udara AS di wilayah baratlaut Pakistan sebelum mereka mempertimbangkan perundingan perdamaian dengan pemerintah Islamabad.

Partai-partai politik utama Pakistan bulan lalu mendukung usul pemerintah mengupayakan negosiasi dengan militan yang mengobarkan kekerasan terhadap pemerintah sejak 2007.

Kelompok militan utama Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) menanggapi dengan mengajukan sejumlah prasyarat, termasuk gencatan senjata pemerintah dan penarikan pasukan dari daerah-daerah suku di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan dimana gerilyawan memiliki tempat persembunyian.

Juru bicara TTP, Shahidullah Shahid, mengatakan kepada AFP bahwa gencatan senjata harus mencakup diakhirinya serangan pesawat tak berawak AS di daerah-daerah suku. Serangan yang ditujukan pada militan Taliban dan Alqaidah sejak 2004.

"Gencatan senjata saja tidak cukup. Penghentian serangan pesawat tak berawak penting,'' kata Shahid. ''Jika pesawat tak berawak terus melancarkan serangan, maka kami tidak akan menerima gencatan senjata.''

Pakistan pada masa silam telah melakukan perundingan perdamaian dengan militan. Namun, semua kesepakatan terdahulu gagal dan mendapat kecaman pedas baik dari dalam negeri maupun AS karena memungkinkan militan menyatukan diri lagi sebelum melancarkan gelombang serangan baru.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement