REPUBLIKA.CO.ID, ISMAILIA -- Seorang siswa sekolah lanjutan atas tewas ketika lawan dan pendukung presiden Mesir yang digulingkan, Muhammad Mursi, bentrok di kota Suez pada Rabu malam. Demikian kata sumber medis dan keamanan.
''Kedua pihak saling menembak pistol dan melemparkan bom bensin setelah pendukung Mursi meneriakkan slogan anti-militer saat mereka berbondong di kota,'' kata sumber tersebut.
''Abdullah Mohamed Attia (17) meninggal karena luka tembak setelah kedua belah pihak terlibat baku tembak dan melemparkan bom bensin,'' kata kantor berita pemerintah.
''Mahasiswa adalah pendukung Mursi,'' kata Ikhwanul Muslimin dan Partai Keadilan dalam satu pernyataan.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa di Kairo pekan ini mendorong Ikhwanul Muslimin melakukan rekonsiliasi dengan pemerintah yang dilantik tentara setelah militer menggulingkan Mursi pada 3 Juli menyusul protes massal terhadap pemerintahannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
