Sabtu 05 Oct 2013 02:36 WIB

Kursi Detektor Ponsel Diujicoba di Lapas Australia Barat

Red:
Ponsel
Ponsel

PERTH -- Menghadapi kian banyaknya telepon genggam (HP) diselundupkan ke lembaga pemasyarakatan di Australia Barat, pihak berwenang setempat berencana mengujicoba kursi dengan alat deteksi logam untuk menemukan barang yang disembunyikan.

Pihak berwenang Dinas Pemasyarakatan kkawatir para narapidana bisa menggunakan telepon genggam untuk melakukan kejahatan selagi dalam tahanan.
 
Dalam suatu kejadian belum lama ini di negara bagian New South Wales, kamera keamanan merekam sebuah ponsel dipindahkan dari sel ke sel dengan menggunakan seutas benang pembersih gigi.
 
Pihak berwenang mendapati telefon itu digunakan oleh seorang pentolan penjahat untuk mengatur anggota gangnya dari dalam tahanan.
 
Menteri Pemasyarakatan Australia Barat, Joe Francis, mengatakan, dikhawatirkan hal serupa terjadi juga di negara bagiannya. "Jelas ini mengkhawatir. Tapi masuknya barang-barang terlarang --seperti kartu SIM, ponsel, narkoba, alat-alat komunikasi-- ke dalam penjara akan segera berakhir," katanya.
 
Operasi gabungan belum lama ini terhadap para pengunjung di penjara Hakea menemukan narkoban dan sejumlah kartu SIM untuk ponsel.
 
Dipahami para narapidana yang diam-diam punya ponsel dalam penjara menggunakan beberapa nomer SIM untuk mempersulit deteksi dan pelacakan oleh pihak berwenang lapas.
 
Dan jumlah telepon genggam yang ditemukan di penjara-penjara Australia Barat semakin banyak.
 
Di tahun 2011/2012, ditemukan seluruhnya 19 ponsel, tapi tahun keuangan lalu jumlah itu berlipat dua.
 
Dalam triwulan pertama tahun ini, telah disita 20 telepon.
 
John Welch dari Serikat Pekerja Lapas mengatakan sistem deteksi yang lebih baik telah berhasil.
 
"Sangat mengkuatirkan kalau ponsel bisa masuk, karena itu merupakan pelanggaran yang signifikan. Tapi dengan sumberdaya yang lebih besar, jumlah yang berhasil kami temukan menjadi bertambah banyak," katanya.
 
Kursi khusus yang akan digunakan untuk men-scan pengunjung sudah digunakan di penjara-penjara di Amerika dan Inggris.
 
Dalam kursi itu ada detektor logam yang mampu melihat ponsel yang disembunyikan dalam tubuh. 
 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement