Jumat 04 Oct 2013 10:40 WIB

Obama Sebut Republik Pemicu Penutupan Layanan Pemerintahan

Rep: nur aini/ Red: Taufik Rachman
Barack Obama
Foto: AP
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menuding Partai Republik yang menyebabkan sebagian layanan pemerintahan federal AS ditutup.

Dia menilai krisis bisa diakhiri hanya dalam lima menit jika Partai Republik mau membatalkan obsesinya pada rencana aturan perawatan kesehatan. Pernyataan itu dikeluarkan Obama setelah pembicaraan di Gedung Putih dengan Partai Republik gagal menghasilkan kesepakatan.

Berhentinya sebagian layanan pemerintahan membuat hampir 800 ribu pekerja dirumahkan sampai tiga hari pada Kamis (3/10) waktu setempat. "Semua ini karena satu hal, obsesi Republik dengan Undang-undang Perawatan Terjangkau. Itu terlihat menjadi satu-satunya hal yang menyatukan Partai Republik saat ini," ujar Obama dilansir Al-Jazeera.

Dia meminta jajak pendapat langsung untuk pembukaan kembali pemerintahan. Akan tetapi, pemimpin Republik di Parlemen mengintimidasi anggota konservatif .Kebuntuan dimulai setelah undang-undang pendanaan pelayanan pemerintah melampui batas waktu pada awal pekan ini.

Partai Republik mencoba membatasi rencana program perawatan kesehatan dari Obama dalam anggaran baru. Senat yang dikontrol Demokrat menolak usaha parlemen tersebut. "Ambil jajak pendapat, hentikan lelucon ini dan mengakhiri penutupan sekarang," ujar Obama kepada Ketua Republik di Parlemen John Boehner.

Dia mengatakan Boehner bisa membuka kembali pemerintahan dan mengirim ratusan ribu orang kembali bekerja hanya dalam waktu lima menit. "Ini akan berlalu. Kirimi saya anggaran, saya akan tandatangani. Penutupan akan berakhir dan kita bisa kembali dalam pemerintahan dan membantu warga AS. Ini bisa terjadi dalam 30 menit ke depan," terang Obama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement