NEW YORK -- Kasus anak berusia 11 bulan yang tewas didalam mobil karena ayahnya lupa mengeluarkannya dari dalam mobil untuk diantarkan ke tempat penitipan anak di Perth pekan lalu memicu keprihatinan banyak orang.
Kisah ini memang terdengar tidak masuk akal, namun pakar menilai insiden penyimpangan memori/ingatan seperti yang dialami orang tua anak malang tersebut sangat mudah terjadi dan dialami setiap orang tua.
Para peneliti menyatakan insiden serupa juga pernah terjadi di luar negeri, temuan ini menunjukan orang tua rentan mengalami kehilangan daya ingat dan terkadang dampaknya sangat menghancurkan.
Di Amerika Serikat misalnya diketahui setiap tahun 50 orang anak tewas karena ditinggalkan dalam mobil.
Dari angka tersebut 40% adalah kasus dimana orang tua atau perawat anak tersebut lupa mengantarkan anaknya ke tempat penitipan anak atau pengasuhnya.
Misalnya kasus yang dialami Kristie Cavaleiro dan suaminya Brett, dari Austin, Texas, pasangan ini kehilangan anak perempuannya 2,5 tahun lalu.
Ketika pasangan ini bertemu untuk makan siang, sang suami tersadar ia lupa mengantarkan anak perempuan mereka, Sophia, yang berusia 1 tahun ke tempat penitipan anak.
"Dia tidak ingat sama sekali telah menurunkan anaknya ke tempat penitipan anak," kata isterinya.
"Lalu saya menyuruh dia untuk menelpon kantor dan saya langsung menelpon tempat penitipan anak."
"Manajernya di kantor langsung memeriksa truk miliknya dan pada saat yang sama saya menelpon guru di tempat penitipan anak yang memastikan suaminya belum mengantarkan anak kami hari itu. Saya langsung menelpon 911,” Cerita Kristie Cavaleiro.
"Meskipun kami sempat melakukan CPR dan saya sendiri sempat memberikan bantuan pernafasan untuk anak syaa, namun nyawa puteri kami tidak tertolong,“ tuturnya sedih.
"Selama satu jam 19 menit setelah saya menelpon 911, putri kami dinyatakan tewas.”
Suaminya Cavaleiro bercerita kalau pagi ketika anaknya tewas, suaminya dipaksa untuk mengambil rute jalan yang berbeda karena rute yang biasa dilewatinya sedang diperbaiki.
"Sementara anak saya tertidur dibelakang dan terikat di kursi, karena suasana sangat sepi dia langsung melanjutkan perjalanan ke kantor dan didalam pikirannya ia telah mengantarkan anaknya ke tempat penitipan anak hari itu.” tuturnya.
Sejak kematian Sophia, Kristie Cavaleiro aktif mengkampanyekan kepada orang tua dan perawat untuk memastikan anak mereka sudah diantarkan ke tempat penitipan anak.
Dia mengatakan turut bersimpati kepada orang tua anak di Perth.
" Seumur hidup Ia harus hidup dengan kenyataan, kalau dia telah melakukan kesalahan. Kesalahan manusia yang membuatnya kehilangan anak kesayangannya.”
Awal pekan ini, anak berusia 11 tahun ditemukan terikat di kursi belakang di mobil ayahnya di luar tempat penitipan anak Ladybugs di Perth.
Ayahnya tiba di tempat penitipan anak untuk menjemput anak laki-lakinya, namun petugas memberitahu kalau ia tidak mengantarkan anaknya pagi itu.
Tubuh anak itu ditemukan masih terikat ditempat duduk khusus anak-anak didalam mobilnya.