REPUBLIKA.CO.ID, MADRID---Pengadilan Spanyol pada Jumat menghukum penjara 50 pejabat kota dan eksekutif bisnis terkait kasus korupsi properti di wilayah selatan pantai wisata Marbella, Provinsi Malaga.
Skandal, yang pertama kali terungkap pada Maret 2006 atau dua tahun sebelum jatuhnya industri properti Spanyol, sempat memicu pembubaran dewan kota. Sebuah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya di Spanyol.
Mantan penasihat perencanaan kota Juan Antonio Roca adalah orang yang menerima hukuman terberat: yaitu 11 tahun penjara dan denda 326 juta dolar AS karena terbukti telah menyusun "sebuah sistem yang memudahkan orang melakukan korupsi.
Hakim membacakan ringkasan dokumen hukuman setebal 5.000 halaman untuk kasus yang berpusat pada penyuapan senilai jutaan euro dari beberapa pengembang properti kepada para pejaba kota. Roca dinyatakan bersalah karena terbukti telah menerima ratusan juta euro dari beberapa perusahaan konstruksi.
Dia kemudian meneruskan sebagian uang tersebut kepada para pejabat kota guna meyakinkan mereka untuk menyerahkan kontrak pembangunan properti kepada perusahaan tertentu. "Tujuannya adalah menguasai politik kota guna mendapatkan keuntungan finansial, Roca secara 'de facto' telah menjadi wali kota Marbella selama bertahun-tahun," tulis pengadilan.