Sabtu 05 Oct 2013 22:21 WIB

Pelaku Serangan Mal Kenya Telah Diketahui

Rep: Fuji Pratiwi/c20/ Red: Heri Ruslan
Pasukan Kenya menyerbu Mall yang diduduki oleh kelompok bersenjata Somalia
Foto: CNN
Pasukan Kenya menyerbu Mall yang diduduki oleh kelompok bersenjata Somalia

REPUBLIKA.CO.ID,  NAIROBI--Juru bicara militer Kenya, Mayor Emmanuel Chirchir, Sabtu (5/10), mengumumkan empat nama pelaku penyerangan dan penyergapan selama empat hari di mal Westgate yang menewaskan lebih dari 60 orang, akhir September lalu.

Ia menyebut keempat penyerang adalah Abu Baara al-Sudani, Omar Nabhan, Khattab al-Kene dan Umayr. ''Keempat orang itu merupakan teroris,'' kata Chirchir. Namun, belum banyak informasi yang diperoleh dari keempat pria itu.

Mantan Kepala Badan Monitoring Kelompok Somalia milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Matt Bryden, melalui surat elektronik menulis al-Kene dan Umayr diketahui merupakan anggota al-Hijra. Kelompok ini merupakan kelompok yang berafiliasi dengan kelompok bersenjata al-Shabab.

Ia menduga Nabhan merupakan kerabat Saleh Ali Saleh Nabhan, tokoh al-Qaeda Somalia paling dicari hingga akhirnya tewas terbunuh dalam operasi yang dipimpin Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) 2009 lalu.

Al-Shabab, Rabu (2/10) lalu sempat mengirimkan pesan kepada pemerintah Kenya. Isi pesannya singkat: Ini belum berakhir, seperti yang dilansir CNN. Petugas keamanan masih menggali reruntuhan dan semua kemungkinan atas serangan berdarah di mal Westgate. Pesan itu dianggap ancaman pemerintah sekaligus bagi media lokal.

Pemerintah Kenya masih bungkam atas temuan yang mereka peroleh dari olah lokasi kejadian. Dokter militer yang menangani para pelaku mengatakan mereka mengalami luka di tangan atau hidung terpotong. Mereka mengatakan beberapa warga juga tewas akibat digantung dan tangan terpotong.

Dalam beberapa hari ke depan, Parlemen Kenya diharapkan telah memperoleh laporan hasil interogasi pihak intelejen agar motif penyerangan  bisa segera diketahui. Pasca serangan mal Westgate, al-Shabab juga sempat melakukan serangkaian serangan di pinggiran kota perbatasan dengan Somalia.

Para penyerang menggunakan senapan mesin dan granat saat melancarkan serangan di mal terbesar di Kenya itu. ''Jika Mal Westgate dianggap simbol kemakmuran, sekarang bangunan itu tak lebih dari simbol kerapuhan, simbol kekalahan dan ketidakmampuan warga Kenya,'' kata al-Shabab dalam akun Twitter tak berselang lama setelah serangan.

Militer Kenya telah berhasil mengalahkan kelompok al-Shabab setelah pertempuran empat hari di mal yang populer dikalangan sosialita Kenya dan warga negara asing itu. Pihak al-Shabab sendiri mengaku tak gentar atas pukulan balik dari militer Kenya. Mereka akan tetap melakukan perekrutan dam pelatihan bagi anggota militannya walau saat ini mereka berada dalam tekanan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement