REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Pertahanan Amerika Serikat memanggil kembali pegawainya yang diliburkan karena penutupan pemerintahan. Sekitar 400 ribu pegawai akan kembali bekerja Senin (7/10) besok.
Menteri Pertahanan Chuck Hagel mengatakan keputusan itu berdasarkan undang-undang pembayaran militer. Perdebatan soal anggaran antara Partai Republik dan Demokrat memaksa penutupan layanan pemerintahan federal selama lima hari terakhir.
Akan tetapi, jajak pendapat diusulkan untuk menyepakati pembayaran 800 ribu pegawai federal yang diliburkan tanpa gaji. Parlemen menyetujui anggaran untuk membayar pegawai federal setelah penutupan berakhir dalam jajak pendapat Sabtu (5/10) waktu setempat.
Akan tetapi, belum ada tanda-tanda kesepakatan dalam anggaran federal. Hagel di awal pekan sebelumnya mengatakan dia ingin mencari cara agar pegawai sipil kembali bekerja. "Saya berharap kita bisa mengurangi-tapi tidak menghilangkan-cuti pegawai sipil dalam proses ini," ujarnya dikutip BBC, edisi Sabtu (5/10).
Menteri Luar Negeri John Kerry memperingatkan penutupan yang berkepanjangan akan mempengaruhi AS secara internasional. Namun, berbicara dengan pertemuan pemimpin Asia di Bali Indonesia, dia mengatakan dampak itu hanya sesaat dan komitmen Washington ke wilayah tersebut tidak berkurang.