Senin 07 Oct 2013 07:47 WIB

163 Orang Tewas Dalam Sejumlah Serangan di Irak Akhir Pekan Kemarin

Perang Irak
Perang Irak

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sejumlah serangan mematikan terjadi di berbagai daerah di Irak pada Ahad (6/10). Polisi Irak menyebutkan sedikitnya 35 orang tewas dan 163 orang lainnya cedera.

Sebanyak tujuh orang tewas dan 13 orang lagi cedera pada Ahad malam, ketika dua bom mobil meledak di dekat satu tempat ibadah di Daerah Baghdad Baru di bagian timur Ibu Kota Irak tersebut.

Sedangkan pada Ahad pagi, seorang pembom bunuh diri meledakkan rompi peledaknya di tengah peziarah Syiah di Kabupaten Seliekh di bagian utara Baghdad, menewaskan 12 orang dan melukai 25 orang lagi.

Serangan itu terjadi saat ribuan peziarah berjalan dari beberapa kabupaten lain Baghdad dalam acara untuk mengenang wafatnya Imam Mohammed Al-Jawad, yang kesembilan dari 12 Imam utamA Syiah. Makam Al-Jawad berada di pusat bagian kuno tempat suci Syiah, Kadhimiyah.

Di Irak Utara, sebanyak 15 orang tewas dan tak kurang dari 122 orang lagi cedera pada Ahad pagi, ketika dua bom mobil bunuh diri meledak di satu desa di dekat Kota Tal Afar di Provinsi Nineveh, kata Abdul-Aal Al-Abbasi, pejabat di pemerintah lokal di kota tersebut.

"Beberapa laporan mengatakan sebanyak lima polisi, kepala sekolah dan sembilan siswa tewas dan 122 orang cedera dalam dua pemboman mobil bunuh diri di dekat satu sekolah dan satu kantor polisi di Desa Qabat," kata Al-Abbasi.

Kebanyakan korban cedera adalah siswa dan banyak dari mereka berada dalam kondisi kritis, tambah Al-Abbasi.

Salah satu ledakan terjadi ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan satu truk yang berisi peledak di dekat satu sekolah dasar di Desa Turkoman, yang kebanyakan warganya pemeluk Syiah di Kota Tal Afar, sekitar 430 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, katanya.

Masih pada Ahad, satu bom mobil meledak di dekat satu patroli pasukan keamanan Kurdi Irak, Asayish, di Kirkuk, sekitar 250 kilometer di sebelah utara Baghdad, menewaskan seroang prajurit dan melukai tiga orang lagi.

Irak mengalami kerusuhan terburuk dalam beberapa tahun belakangan, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa negeri tersebut akan terperosok kembali ke dalam perang saudara besar-besaran yang mencapai puncaknya pada 2006 dan 2007, ketika jumlah korban jiwa per bulan kadangkala lebih dari 3.000.

Misi Bantuan PBB untuk Irak telah menyatakan hampir 6.000 warga sipil tewas dan lebih dari 14.000 orang lagi cedera di Irak dari Januari sampai September tahun ini.

sumber : Antara/Xinhua-Oana
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement