CANBERRA -- Para petani di belahan selatan Australia diperkirakan menghadapi masa sulit tahun depan, menyusul prakiraan datangnya musim kemarau El Nino.
Kemungkinan El Nino itu disampaikan Dr David Stephens, pakar senior dari Australian Export Grain Innovation Centre. Dikatakannya, data awal menunjukkan saat ini pola cuaca El Nino tampak berkembang, tapi ia menekankan bahwa hal itu terlalu dini untuk menyatakan secara resmi datangnya El Nino tersebut. Prakiraan resmi kemungkinan bisa dikeluarkan bulan November.
David Stephens mengatakan, jika El Nino terjadi tahun depan, hal itu berarti setelah mengalami tahun-tahun yang baik, kini saatnya Australia menghadapi kembali musim kemarau berkepanjangan.
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement