REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA – Masyarakat Jepang sangat menghargai bahasa nasionalnya. Hal itu diperlihatkan oleh Perdana Menteri Jepang,Shinzo Abe yang terkenal gebrakan ekonominya, Abenomics.
Pada Senin (7/10) pagi, para pebisnis dunia yang tergabung dalam APEC Business Advisory Council (ABAC) mengadakan pertemuan dengan para pimpinan tingkat tinggi (leaders) negara-negara Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). Para leaders umumnya menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan paparannya tentang kondisi ekonomi di Asia Pasifik. Abe memilih tetap berbahasa Jepang, meskipun dia sebetulnya mahir berbahasa Inggris.
Meskipun sudah menjadi orang popular di dunia, Abe tetap menunjukkan sopan santunnya dengan mengucapkan salam dan kembali memperkenalkan dirinya dalam bahasa Jepang. Politikus kelahiran 21 September 1954 itu menyampaikan paparannya dalam waktu kurang dari 15 menit.
Dalam pidatonya, Abe sempat menyinggung hubungan perekonomian Indonesia dan Jepang yang kian membaik. Ia juga sempat menyinggung tentang skema kerja sama Trans Pacific Partnership (TPP). Jepang adalah anggota ke-12 TPP dan baru saja bergabung Juli tahun ini. Indonesia dan Jepang terutama bekerja sama dengan menggunakan skema Economic Partnership Agreement (EPA) yang sudah berlangsung sejak 2007.