REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris membentuk lembaga baru yang memiliki tugas mengatasi kejahatan serius seperti FBI di Amerika Serikat. Badan Kriminal Nasional (NCA) dibentuk untuk mengatasi kriminal terorganisasi.
Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa May mengatakan lembaga itu akan fokus pada kejahatan ekonomi dan siber yang terorganisasi, pengawasan perbatasan, dan perlindungan anak. Lembaga itu akan menggantikan sejumlah badan yang sudah ada.
Itu merupakan lembaga penanganan kejahatan terorganisasi ketiga sejak 1998. Skuad Kejahatan Nasional dibentuk 15 tahun lalu, namun digantikan delapan tahun kemudian oleh Badan Kriminal Terorganisasi Serius (Soca), yang sekarang telah dihapus.
NCA akan bekerja di setiap polisi wilayah di Inggris dan organisasi yang sama di luar negeri. Badan tersebut memiliki 4.500 pegawai.
Kepala NCA, Keith Bristow memperingatkan, penjahat akan diganggu secara terus menerus, termasuk menyita aset mereka. Namun tidak seperti FBI, NCA tidak memiliki tanggung jawab untuk memerangi terorisme. Tanggung jawab itu masih berada di Scotland Yard, di mana polisi metropolitan bekerja sama dengan polisi lain dan petugas MI5.
"Kejahatan telah berkurang di negara ini, tapi kita tidak boleh berpuas diri. Terutama pada kejahatan terorganisasi, saya tidak berpikir pemerintah yang lalu memberi penekanan pada hal ini," ujar May dikutip BBC, Senin (7/10).
Pejabat setempat, David Hanson mengatakan lembaga itu tidak cukup kuat. Sebagian besar NCA merupakan organisasi yang sebelumnya sudah ada seperti Soca. "Organisasi baru ini tidak cukup kuat untuk mengatasi pertumbuhan kejahatan ekonomi dan online," ujarnya.