Selasa 08 Oct 2013 10:27 WIB

Afrika Miliki 55 Miliarder

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Majalah Ventures yang mencatat 55 miliarder dari Afrika.
Foto: naijaexperess.blogspot.com
Majalah Ventures yang mencatat 55 miliarder dari Afrika.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Majalah finansial Nigeria, Ventures mencatat ada 55 miliarder dari Afrika. Jumlah itu lebih banyak dibanding perkiraan sebelumnya.

Dalam daftar itu memasukkan tiga wanita yakni ibu dari presiden Kenya, anak presiden Angola, dan taipan minyak Nigeria. Orang terkaya di Nigeria, Aliko Dangote memiliki kekayaan 20,2 miliar dolar AS.

Dalam laporan BBC, edisi Senin (7/10), daftar tersebut seperti menegaskan perbedaan antara orang kaya dan miskin di Afrika. Pada April lalu, Bank Dunia mengatakan orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem di Afrika meningkat dalam tiga dekade terakhir dari 205 juta menjadi 414 juta orang.

Laporan orang kaya Afrika tersebut dirilis oleh kelompok peneliti Afrobarometer yang menggambarkan pertumbuhan ekonomi di Afrika dinikmati sedikit elit. Laporan itu merupakan yang pertama dibuat Ventures. Sebanyak 55 miliader yang berhasil diidentifikasi tersebut lebih banyak dibandingkan daftar yang dikeluarkan Forbes tahun lalu. Dalam daftar Forbes, hanya ada 16 miliader.

Ventures memperkirakan kekayaan gabungan 55 miliader tersebut mencapai 143,88 miliar dolar AS. Rata-rata mencapai 2,6 miliar dolar AS per orang. Dari jumlah itu, 20 orang berasal dari Nigeria, sembilan orang dari Afrika Selatan, dan delapan orang dari Mesir.

Wanita terkaya di Nigeria, Folorunsho Alakija memiliki kekayaan 7,3 miliar dolar AS. Kekayaannya terutama berasal dari industri minyak. Dia juga belajar fesyen di London dan membuat pakaian untuk Maryam Babangida, istri petinggi militer Nigeria. Isabel Dos Santos, investor Angola dan putri tertua Presiden Angola, Jose Eduardo dos Santos dan ibu dari presiden Kenya, Ngina Kenyatta juga memiliki kekayaan miliaran.

Allan Gray, pebisnis lulusan Harvard menjadi orang paling kaya di Afrika Selatan dengan kekayaan 8,5 miliar dolar AS. Editor-in-chief Ventures, Oozo Eewala memperkirakan 50 miliader masih konservatif. "Ada budaya dimana kamu tidak butuh menunjukkan kekayaan, mempertimbangkan kesenjangan antara kaya dan miskin," ujarnya dikutip BBC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement