REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara, Selasa (8/10), memperingatkan Amerika Serikat kemungkinan bencana yang mengerikan saat negara komunis terisolasi itu menempatkan pasukannya dalam siaga terhadap pelatihan angkatan laut bersama AS, Korea Selatan dan Jepang yang melibatkan kapal induk AS.
''Pasukan Korea Utara telah diperintahkan untuk menjaga diri mereka sepenuhnya siap untuk segera memulai operasi setiap saat,'' kata juru bicara Staf Umum Tentara Rakyat Korea dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Korean Central News Agency (KCNA) yang dikelola negara.
Latihan angkatan laut besar-besaran di dekat semenanjung Korea itu sedang digelar oleh Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang dari Selasa sampai Kamis. Latihan melibatkan kapal induk AS bertenaga nuklir USS George Washington.
Peringatan itu muncul setelah Seoul dan Washington pekan lalu menandatangani strategi bersama baru untuk menghadapi peningkatan ancaman serangan senjata nuklir atau senjata kimia Korea Utara.
Pernyataan Korea Utara mengatakan situasi di semenanjung itu semakin tegang lagi. Korut mengingatkan AS bahwa semakin dekat pasukannya mendatangi bencana tak terduga yang akan disebabkan oleh tindakan-tindakan mereka.
"AS akan sepenuhnya bertanggung jawab atas bencana mengerikan tak terduga itu yang akan ditemui oleh pasukan agresi imperialisnya," kata pernyataan itu.
"AS harus ingat bahwa rakyat dan tentara Korea sangat siap untuk segera dan percaya diri mengatasi serta menggagalkan provokasi terang-terangan setiap kekuatan musuh di dunia dengan kekuatan militer yang kuat mandiri."