REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama sejumlah menteri termasuk Menteri Perdagangan Gita Wirjawan tiba di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-23, Rabu (9/10) waktu setempat.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, KTT ASEAN kali ini mengusung tema “Our People, Our Future Together”. KTT ASEAN kali ini membahas tiga agenda utama yakni upaya perwujudan komunitas masyarakat ASEAN (AEC) pada tahun 2015.
Agenda kedua, peningkatan peran-serta ASEAN dalam proses integrasi ekonomi regional dan global, dan agenda ketiga adalah penguatan kelembagaan ASEAN agar semakin mampu merespon dinamika regional dan internasional.
Gita mengatakan, para pemimpin termasuk SBY sepakat bahwa ASEAN harus dapat mewujudkan komunitas ASEAN (ASEAN Community) pada tahun 2015 yang merupakan visi yang dibangun berdasarkan ‘Bali Concord II’ tahun 2003, dan perlu mempersiapkan perjalanan ASEAN pasca-2015.
“Secara khusus para Pemimpin ASEAN sepakat dengan target aspiratif ASEAN pada tahun 2030 yang diusulkan oleh Presiden Indonesia yaitu mengurangi hingga setengah indeks angka kemiskinan ekstrem di ASEAN, dan menggandakan atau ‘doubling’ total pendapatan domestk bruto (PDB) ASEAN dari 2,3 triliun dollar menjadi 4,6 triliun dolar AS,” lanjutnya.
Para Pemimpin ASEAN merasakan perdagangan multilateral di bawah WTO harus dipertahankan dan disempurnakan. Skema bilateral dan regional bahkan antar-regional terus berkembang.
Pada hari pertama KTT ASEAN, para pemimpin ASEAN mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Pemimpin Jepang, Korea, RRT, dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) yang mewaikili Presiden Barack Obama.
Pada hari kedua atau hari terakhir penyelenggaraan KTT ASEAN, para Pemimpin ASEAN akan melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan para pemimpin “Plus Three” (Jepang, Korea, Cina), India, dan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon. KTT lainnya yang dijadwalkan pada tanggal 10 Oktober 2013 adalah East Asia Summit ke-8 yang akan diikuti oleh 10 anggota ASEAN, enam mitra FTA ASEAN, AS, dan Rusia