Selasa 15 Oct 2013 16:05 WIB

Biaya Perjalanan Pejabat di Canberra Dibeberkan untuk Umum

Red:
Canberra
Canberra

CANBERRA -- Menyusul pengembalian dana perjalanan dinas oleh sejumlah politisi Australia, termasuk Perdana Menteri Tony Abbott, kini giliran biaya perjalanan pejabat-pejabat di negara bagian ibukota (ACT) Canberra, yang dibeberkan ke publik.

Negara Bagian ACT yang pemerintahannya dikuasai Koalisi Partai Buruh dan Partai Hijau, tercatat sebagai negara bagian dengan biaya perjalanan dinas yang terbilang besar untuk ukuran Australia.

Menurut data, para menteri dan anggota parlemen negara bagian membelanjakan 64.376 dollar AUS atau setara Rp 640 juta selama tahun anggaran 2012-2013. Angka ini sebenarnya sudah turun dari biaya perjalanan dinas pejabat tahun sebelumnya yang mencapai 69 ribu dollar AUS.

Dari jumlah tersebuty, Wakil Menteri Utama ACT, Andrew Barr, tercatat menggunakan dana terbesar yaitu 20.876 dollar AUS, termasuk untuk membiayai perjalanannya ke Indonesia dan Singapura sebesar 9 ribu dollar AUS.

Berikutnya, Jaksa Agung ACT, Simon Corbell, memakai 16 ribu dollar AUS untuk menghadiri pertemuan para jaksa agung negara bagian di Darwin, serta pertemuan di Brisbane dan Melbourne.

Menteri Pendidikan Joy Burch membelanjakan sebesar 13.362 dollar AUS untuk menghadiri pertemuan menteri kebudayaan negara bagian di Hobart serta menghadiri konferensi di Sydney.

Menteri dari Partai Hijau, Shane Rattenbury, yang baru menjabat November tahun lalu, memakai dana negara sebesar 6.140 dollar AUS untuk perjalanan dinas ke Hobart dan Melbourne.

Uniknya, Menteri Utama ACT, Katy Gallagher, tercatat sebagai pengguna biaya perjalanan dinas paling rendah, yakni hanya 3.100 dollar AUS setara Rp31 juta untuk perjalanan ke Sydney dan Melbourne.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement