REPUBLIKA.CO.ID, KANO -- Aparat militer Nigeria menyerang pabrik pembuatan bom di Kano pada Rabu (9/10) waktu setempat.
Seperti dikutip dari Reuters, militer menduga pabrik milik militan ini digunakan untuk merakit dan membuat rompi bom bunuh diri.
Kota Kano, salah satu yang terbesar di Nigeria, sejauh ini relatif aman. Karena, kelompok teroris Boko Haram bergerak aktif di timur laut negara itu.
Hanya saja wilayah yang menjadi jalur perdagangan lintas gurun Sahara itu beberapa kali diserang kaum militan. Terakhir sebuah bom meledak di kawasan timur kota yang banyak dihuni kaum Kristiani. Ledakan pada bulan Juli itu menyebabkan 15 orang tewas.
Panglima Angkatan Bersenjata Nigeria, Brigjen Ilyasu Abbah, mengatakan pejuang Boko Haram telah kabur. Mereka melarikan diri ketika militer mengepung sebuah rumah di desa Gunduwawa.
Ia menjelaskan militer berhasil menemukan beberapa material untuk membuat senjata itu. Termasuk sebuah tas punggung yang siap digunakan untuk aksi bom bunuh diri.
Militer juga menemukan 24 pemicu, fertilizer, senjata otomatis, remote control, dan ratusan amunisi. Abbah mengatakan kemungkinan mereka akan menyerang pada Idul Adha mendatang.