REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Ayah pembocor intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden, Kamis (10/10) terbang ke Moskow, Rusia, dengan harapan bertemu dengan anaknya.
Berbicara kepada media massa di bandara Moskow, Lon Snowden mengatakan dalam komentar yang disiarkan saluran televisi Rossiya-24 bahwa ia meragukan bahwa anaknya yang telah diberi suaka sementara di Rusia itu akan kembali ke Amerika Serikat.
"Saya tidak tahu apa niatnya. Tetapi, sejak ia telah di Rusia, pemahaman saya bahwa dia hanya berusaha untuk tetap sehat dan aman. Dia tidak ada hubungannya dengan cerita masa depan," kata Lon Snowden, sang ayah, dalam komentar siaran di saluran berita televisi berbahasa Inggris milik negara Rusia RT.
Lon Snowden tiba di Bandara Sheremetyevo, Moskow, di mana anaknya menghabiskan beberapa pekan di dalam zona transit sebelum mengajukan permohonan suaka pada Juli. Edward Snowden tidak terlihat di bandara.
Snowden, seorang spesialis komputer dan mantan karyawan Badan Keamanan Nasional AS, melarikan diri dari Amerika Serikat karena ia membocorkan bukti yang diklasifikasikan program pengawasan pemerintah AS kepada media.
Pengacara Rusia Edward Snowden, Anatoly Kucherena, mengatakan bahwa Lon Snowden akan tinggal di Rusia sebagai tamu. Kucherena berjanji untuk menyediakan akomodasi, keamanan dan hal-hal lain yang diperlukan untuk membuat tinggal senyaman mungkin.
Kucherena mengatakan kerabat lainnya dari Edward Snowden mungkin juga akan datang untuk mengunjungi Rusia. Tetapi, dia menolak untuk memberikan rincian.