Kamis 10 Oct 2013 17:02 WIB

NATO Serukan Pembebasan PM Libya

Ali Zeidan
Foto: alarabiya.net
Ali Zeidan

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Kepala NATO Anders Fogh Rasmussen meminta Perdana Menteri Libya Ali Zeidan segera dibebaskan oleh kelompok bersenjata yang menangkapnya di Tripoli, Kamis (10/10).

"Saya mengamati perkembangannya dengan cermat dan dengan kekhawatiran yang besar," kata Rasmussen dalam suatu jumpa pers.  "Saya meminta agar dia segera dibebaskan."

Rasamussen menambahkan "kestabilan dan aturan hukum adalah sangat penting" di Libya --yang sedang membangun kembali.

Sekelompok orang bersenjata menculik Perdana Menteri Libya Ali Zidan, Kamis (10/10). Mereka menculik Ali Zidan dari kediaman di Hotel Corinthia.

Sebuah pernyataan resmi Pemerintah Libya menyatakan penculik menarik paksa Zidan pada pagi hari. Ia diculik ke sebuah lokasi yang tak diketahui begitu juga dengan alasannya. Pemerintah meyakini penculik berasal dari kelompok revolusioner.

Mereka disebut Kamar Operasi Revolusioner Libya (Libya Revolutionary Operations Chamber). Kelompok ini berakar pada  brigade yang melakukan pemberontakan melawan rezim Muammar Khadaffi. Associated Press menyebut kelompok perlawanan ini berasal dari badan keamanan yang disebut Komite Anti Kejahatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement