REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Perdana Menteri Libya, Ali Zeidan dilaporkan telah dibebaskan setelah beberapa jam diculik kelompok bersenjata.
Menteri Luar Negeri Libya, Muhammad Abdelaziz mengonfirmasikan hal tersebut. "Kami belum memiliki rincian sejauh mana kondisi pembebasannya," ujarnya dilansir BBC, Kamis (10/10).
Juru bicara pemerintah mengutip otoritas Libya mengatakan perdana menteri bebas dan dalam perjalanan ke kantornya.
Sebuah kelompok militan, Libya Revolutionaries Operations Room (LROR), mengklaim menahan Zeidan atas perintah dari jaksa penuntut umum. Kementrian kehakiman membantah pernyataan tersebut.
Militan tersebut merupakan salah satu dari sejumlah kelompok yang marah dengan penggrebekan komando AS di tanah Libya pada Sabtu lalu yang menangkap senior Al-Qaeda, Anas al-Liby.
AS dianggap melanggar kedaulatan Libya dan ada tekanan kepada pemerintah untuk menjelaskan keterlibatannya.
Namun, belum ada kepastian terkait motif penahanan Zeidan. Dalam pernyataannya, LROR mengatakan tindakannya tidak terkait dengan penahanan Liby.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
