Selasa 15 Oct 2013 16:03 WIB

Peternak Australia Keluhkan Seretnya Pasokan Pakan Ternak dari Tebu

Red:
Peternak Sapi
Peternak Sapi

VICTORIA -- Industri gula Australia telah lama berperan menjaga pasokan daun tebunya ke peternak domba sebagai pakan ternak tambahan di kabupaten yang kerap dilanda kekeringan di Queensland.

Namun dipenghujung masa panen tebu seperti ini, ada kekhawatiran pasokan pucuk daun tebu yang menjadi suplemen penyelamat ternak domba (Molasses) akan berkurang pasokannya karena perusahaan penggilingan harus memenuhi kewajiban ekspor mereka.

Anggota Dewan Penggilingan Tebu Australia, Dominic Nolan mengatakan pihaknya tetap memprioritaskan pembeli domestik.

"Kami sangat paham dengan tekanan yang dihadapi para peternak, namun realitasnya, bagaimanapun perjanjian dagang tidak bisa kita rusak. Karena itu banyak peternak yang sudah lebih dulu melakukan kontrak pembelian, dan itu adalah cara terbaik untuk memastikan akses Molasses selalu tersedia, ketika itu diperlukan. " kata Nolan.

"Saya tahu stok pucuk tebu muda untuk pakan ternak (molasses) masih tersedia di sejumlah penggilingan di Australia, jadi molasses masih tersedia, meskipun stoknya terbatas.”

Nolan yang bertugas mengatur ketersediaan stok molasses. Menurutnya penggilingan tebu tidak memiliki kapasitas penyimpanan dan tidak mau beresiko menyimpan daun tebu yang tidak pasti akan langsung terjual begitu stok tersedia.

Beberapa produsen sapi di Queensland Barat Laut melaporkan tertundanya pengiriman stok molasses hingga enam pekan karena kurangnya truk pengangkut.

Nolan  mengatakan kebijakan untuk memastikan ketersediaan pakan ternak menurutnya adalah dengan membangun tangki penyimpanan pakan ternak.

"Batang tebu untuk pakan ternak sayang mudah disimpan, itu bisa disimpan didalam gudang penyimpanan selama bertahun-tahun dan banyak produser ternak yang melakukan hal ini. dan mereka menyimpan molasses sebagai makanan tambahan untuk ternak mereka.

"Ini merupakan tantangan yang tak terelakkan yang harus kita hadapi untuk menangani kondisi kering dan kekeringan dan saya pikir kita semua terus mencari cara yang lebih baik untuk mengelola situasi seperti itu. "

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement