REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen, mengatakan pada Kamis bahwa dia tidak mengantisipasi kemungkinan peran lebih lanjut bagi aliansi militer itu untuk mengintervensi konflik di Suriah.
"Tidak ada solusi militer untuk perang saudara di Suriah," kata Rasmussen dalam konferensi pers di Athena bersama Menteri Luar Negeri Yunani, Evangelos Venizelos.
Dia menekankan bahwa pentingnya solusi politik untuk mengakhiri perang saudara di Suriah yang telah memasuki tahun ketiga dan menewaskan lebih dari 100.000 orang tersebut.
Pemimpin NATO tersebut menyuarakan dukungannya terhadap rencana konferensi internasional yang diadakan bersama oleh Amerika Serikat dan Rusia. Konferensi itu bertujuan untuk mempertemukan pihak pemerintah Presiden Suriah Bashar Al Assad dan kelompok oposisi.
"Saya mendorong pihak pemerintah dan oposisi di Suriah untuk berpartisipasi dalam konferensi ini. Saya berharap cara ini dapat membuka jalan untuk solusi yang berkelanjutan," kata dia.