Ahad 13 Oct 2013 14:15 WIB

Netanyahu 'Keukeuh' Ingin Serang Iran

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: Karta Raharja Ucu
Benjamin Netanyahu
Foto: bbc.co.uk
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu keukeuh ingin menyerang Iran karena tidak setuju dengan pengembangan nuklir yang dilakukan Negeri Para Mullah itu. Padahal, negara-negara Barat menginginkan langkah diplomatik untuk menghentikan program nuklir Iran.

PM berusia 63 tahun itu kini mulai ditinggalkan pendukungnya. “Anda menggunakan sejarah untuk memahami masa kini dan memetakan masa depan, peta sejarah,” ujarnya seperti disadur dari New York Times, Sabtu (12/10).

"Anda tahu apa peta itu? Sebuah peta adalah kristalisasi dari hal utama yang perlu Anda ketahui untuk mencari tahu dari satu tempat ke tempat lain.”

Netanyahu bersikeras hak Iran mengembangkan nuklir harus dikebiri dan tetap diberikan sanksi ekonomi. Karenya, ia tak lelah mempengaruhi negara-negara dunia untuk menyerang Iran, tanpa lewat jalur diplomasi.

“Meskipun sebagian besar orang Israel tidak menyukainya, mereka melihat dia sebagai advokat terbaik. Dia tahu bagaimana mengantarkan barang ketika kita berbicara," ujar kolumnis Israel, Ben Caspit.

Penulis buku biografi Netanyahu itu melanjutkan, "Dia seorang 'whistle blower' yang profesional. Meski semua orang pesimis dan mengancamnya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement