Ahad 13 Oct 2013 07:46 WIB

Korut Tolak AS, Soal Apa?

Korea Utara
Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, Korea Utara menolak menandatangani perjanjian non-agresi yang ditawarkan Menteri Luar Negeri AS John Kerry pekan lalu dengan syarat denuklirisasi Pyongyang.

Dalam pernyataan melalui kantor berita resmi KCNA, juru bicara Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara mengatakan Amerika Serikat harus menghentikan sanksi-sanksi yang diberlakukan setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir bulan Februari, dan menghentikan provokasi, termasuk latihan militer di Semenanjung Korea.

Beberapa hari sebelumnya, Pyongyang mengecam latihan militer gabungan antara Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat selama dua hari, yang disebutnya sebagai konfrontasi, seperti dilansir situs VOA.

Pernyataan keras itu merupakan tanggapan terhadap pernyataan Menteri Luar Negeri AS John Kerry belum lama ini. Dalam kunjungan ke Jepang, Kerry mengatakan bahwa pintu perundingan dengan Korea Utara terbuka jika Pyongyang meninggalkan program nuklirnya dan memenuhi tuntutan masyarakat internasional. Kerry menegaskan Washington siap menjalin hubungan damai dengan Pyongyang jika Korea Utara memutuskan untuk melakukan denuklirisasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement