REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Bulan Sabit Merah Suriah (SARC), Sabtu (12/10), mengungsikan sebanyak 1.500 warga sipil dari satu daerah konflik di pinggiran Ibu Kota Suriah, Damaskus.
Menurut laporan Xinhua yang dikutip Ahad (13/10), kebanyakan orang yang diungsikan adalah perempuan dan anak-anak yang terjebak di tempat bergolak Muadamieh, sebelah barat Damaskus, kata SARC di dalam satu pernyataan.
Ditambahkannya, mereka ditempatkan di beberapa tempat penampungan di pinggiran Damaskus. Berita tersebut beredar saat media setempat melaporkan militer Suriah membuka beberapa jalur buat warga sipil untuk meninggalkan Muadamieh, yang telah menjadi ajang tempur bagi bentrokan sengit antara gerilyawan dan prajurit pemerintah Suriah.
SARC telah melancarkan kegiatan di tengah kondisi keamanan yang berat di negara yang dicabik pertempuran tersebut. Organisasi non-pemerintah itu telah kehilangan sebanyak 22 relawannya saat berusaha mencapai orang yang memerlukan bantuan di seluruh negara Arab tersebut.