CANBERRA -- Bill Shorten terpilih mempimpin Partai Buruh Australia. Ia menumbangkan Anthony Albanese dalam pemilihan yang ketat dan menyarakan ibu mertuanya, Gubernur Jenderal Quentin Bryce, agar mengundurkan diri supaya “menghindari persepsi KKN.”
Shorten memenangkan pemilihan setelah mendapat 52 persen suara gabungan kaukus dari beragam tingkatan anggota yang bisa memberikan suara dalam pemilihan pemimpin partai untuk pertama kalinya.
Mantan ketua serikat pekerja ini menikah dengan anak Gubernur Jenderal, Chloe, dan menyebut istrinya itu dalam konferensi pers pertama sebagai Pemimpin Partai Buruh sebagai “Istri yang hebat.”
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengungkapkan Gubernur Jenderal Bryce mengajukan pengunduran diri dalam pernyataan yang dirilis tak lama setelah Shorten mengumumkan posisisnya kini sebagai Pemimpin Oposisi .
Namun Abbott mengatakan telah menolak usulan itu “karena fakta bahwa (Quentin Bryce) akan pension pada Maret tahun depan dan bahwa Pemerintah memerintahkan DPR dengan margin yang signifikan.”
“Saya percaya ini hanya soal kelayakan dan kepantasan agar ia diizinkan untuk menyelesaikan masa jabatannya dan akan diberikan waktu perpisahan pantas sesuai dengan masa baktinya yang patut dicontoh,” jelas Abbott.
Sebagai pewakilan Ratu, Gubernur Jenderal mempunyai kewenangan dalam pandangan akhirnya atas undang-undang dan bertanggung jawab untuk membubarkan parlemen saat pemilu.