REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim memperingatkan, Amerika Serikat (AS) semakin mendekati masa berbahaya karena krisis utang. Dia meminta AS segera membuat kebijakan yang menaikkan batas atas penerbitan surat utang sebelum tenggat Kamis mendatang.
AS tidak akan memiliki dana lagi jika kesepakatan tidak dicapai untuk mencari dana di pasar uang. Kim memperingatkan, hal itu bisa berdampak sangat merusak bagi dunia.
"Tidak adanya tindakan bisa membuat tingkat bunga naik, kepercayaan turun, dan pertumbuhan ekonomi melambat," ujar Kim dikutip BBC, Ahad (13/10).
Menurutnya, jika kebijakan tidak disepakati maka dampak buruk akan dialami negara berkembang. Negara maju kemudian juga akan merasakan dampak tersebut. Jika AS tidak memiliki dana, mereka tidak bisa membayar utang yang dampaknya dirasakan pasar keuangan di seluruh dunia.
Partai Republik dan Demokrat gagal mencapai kesepakatan pada pertemuan Sabtu waktu setempat. Namun senator dari Demokrat, Dick Durbin mengatakan kebijakan akan disepakati untuk meningkatkan batas atas penerbitan surat utang sebelum pasar uang dibuka pada Senin besok.