REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Lebih dari 100 warga negara Singapura memilih berkurban di berbagai masjid di Kota Batam dalam wisata religi kurban pada perayaaan Idul Adha 1434 Hijriah. "Kami perkirakan jumlahnya lebih dari 100 warga negara Singapura dan Malaysia yang langsung datang ke masjid-masjid di Batam untuk berkurban tahun ini," kata Kepala Bidang Sarana dan Objek Wisata Dinas Pariwisata Kota Batam Rudi Panjaitan di Batam, Senin (14/10).
Warga Negara Singapura, kata dia, langsung datang ke masjid-masjid di kawasan kampung tua karena masih memiliki saudara yang tinggal kawasan itu, seperti di Batu Merah, Batu Besar, Tanjunguma, Tanjung Sengkuang dan Pulau Belakang Padang. Menurut Rudi, hubungan kekerabatan yang erat antara warga kedua negara membuat muslim negara jiran memilih berkurban di Batam. "Di antara mereka masih ada hubungan saudara," kata Rudi.
Secara terpisah, panitia kurban Masjid Agung Batam, Tatang, mengatakan 50 orang warga Singapura memastikan menyembil kambing kurban di Batam. "Mereka sudah pesan, dan kami sudah siapkan 50 kambing sesuai permintaan," kata dia.
Panitia kurban memilihkan 50 kambing dengan kualitas baik untuk warga negara Singapura. Menurut Tatang, kambing yang dipilih berharga di atas Rp 2 juta. Panitia kurban Masjid Agung Batam bekerjasama dengan petugas tur dan travel yang membawa turis. "Saat ini mereka sudah sampai di Batam dan sedang berlibur. Besok pagi mereka shalat di sini setelah itu menyaksikan pemotongan hewan kurban," kata Tatang.