REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Bom mengguncang sebuah hotel mewah di Yangon sebelum tengah malam pada Senin (14/10) waktu setempat dan melukai satu orang warga asal Amerika Serikat.
Ledakan pada Senin itu merupakan yang terbaru dari serangkaian ledakan bom misterius yang membuat dua orang tewas dan beberapa orang terluka dalam beberapa hari terakhir. Otoritas polisi yang tidak menyebutkan namanya mengatakan ledakan di hotel tersebut diduga bom.
"Seorang wanita asal AS yang tinggal di dalam kamarnya terluka dalam ledakan," ujar otoritas yang berada di tempat kejadian di Traders Hotel, dilansir Al-Jazeera, edisi Senin. Wanita tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Yangon.
Polisi mengatakan ledakan itu diyakini terjadi di kamar mandi tamu. Suami dan dua anaknya yang juga tinggal di hotel tidak terluka. Otoritas militer dan tentara dengan anjing pelacak terlihat di hotel.
Hotel yang merupakan bagian dari Shangri-La group terletak di jantung Myanmar yang terkenal dengan wisatawan asing dan bisnis. Insiden terjadi saat keamanan negara tengah ditingkatkan karena serangkaian ledakan bom. "Kami tidak bisa mengatakan siapa yang bertanggungjawab terhadap tindakan ini," ujar Letnan Polisi, Min Aung.