REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Presiden Suriah, Bashar al-Assad bercanda dia seharusnya dihadiahi nobel perdamaian. Nobel perdamaian tahun ini diberikan kepada pengawas senjata kimia dunia. "Nobel perdamaian harusnya menjadi milik saya," ujar Assad dikutip Al-Arabiya, Senin (14/10).

Assad membuat candaan itu untuk mengomentari hadiah nobel perdamaian yang diberikan kepada Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) yang bekerja di Suriah untuk menghancurkan senjata kimia rezim Assad sampai pertengahan 2014. Lembaga OPCW bersama tim PBB sebanyak 60 ahli dan staf pendukung berada di Suriah sejak 1 Oktober saat perang sipil masih berlangsung.

Tim mulai melakukan kerja untuk melaksanakan resolusi dewan keamanan PBB bulan lalu, meminta penghancuran senjata kimia Suriah. Resolusi dibuat setelah serangan senjata kimia di Damaskus pada 21 Agustus yang menewaskan raturan orang. Hal itu membuat AS berencana menyerang rezim Assad.

Ikuti Whatsapp Channel Republika