MELBOURNE -- Perusahaan mobil Jepang Toyota memutuskan untuk menawarkan PHK sukarela bagi 100 pegawai di pabrik manufakturnya di Altona, Melbourne.
Toyota mengatakan memutuskan mengurangi pegawai dikarenakan turunnya pesanan untuk ekpsor.
Dikatakan, tidak ada pegawai yang akan di-PHK wajib. Dalam statementnya, pimpinan dan CEO Toyota Max Yasuda mengatakan ini merupakan keputusan yang sulit tapi penting kalau perusahaan itu ingin lebih kompetitif secara global. "Pegawai kami adalah asset terbesar kami. Jadi dengan sangat berat hati kami terpaksa menyesuaikan tenaga kerja kami," katanya.
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement