Selasa 15 Oct 2013 17:43 WIB

Tak Ada Anggaran, Sebagian Taman Nasional AS Memilih Tetap Buka

Para wisatawan yang mengunjungi New York hari Ahad (13/10), bisa kembali berkunjung ke komplek Patung Liberty yang kembali dibuka.
Foto: AP
Para wisatawan yang mengunjungi New York hari Ahad (13/10), bisa kembali berkunjung ke komplek Patung Liberty yang kembali dibuka.

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON DC — Beberapa negara bagian memutuskan membiayai sendiri taman-taman nasional tersebut dibanding membiarkannya ditutup dan tidak memberi pemasukan apapun.

Patung Liberty di New York kembali beroperasi, Ahad pagi (13/10) setelah ditutup selama 12 hari. Para wisatawan yang sempat khawatir tidak berkesempatan mengunjungi ikon Big Apple itu, sangat gembira mendengar kebijakan pemerintah negara bagian tersebut. Mereka langsung memadati Battery Park untuk memperoleh tiket kapal ferry menuju ke Liberty Island, di mana Patung Liberty berada.

Patung Liberty adalah satu dari 400-an monumen dan taman nasional yang ditutup sejak 1 Oktober lalu, ketika sengketa politik menyangkut RUU anggaran memuncak dengan dihentikan sebagian kegiatan pemerintah – termasuk layanan taman nasional.

Negara bagian New York mengatakan penghentian sebagian kegiatan pemerintah itu merugikan kota New York jutaan dollar setiap hari – terutama pendapatan dari sektor pariwisata. Itulah sebabnya pemerintah negara bagian sepakat membayar national Park Service sebesar 370 ribu dolar untuk membuka Patung Liberty bagi para wisatawan, mulai hari Minggu hingga Kamis. Tiga negara bagian lain membuat kesepakatan serupa dengan pemerintah federal.

Pejabat-pejabat Arizona misalnya, memutuskan akan mengeluarkan anggaran negara bagian sebesar 93 ribu dolar per hari untuk membuka Grand Canyon. Gubernur Arizona Jan Brewer mengatakan nilai anggaran yang dikeluarkan itu sepadan dengan pemasukan yang diterima dari taman nasional itu setiap hari.

Sekitar dua per tiga anggaran untuk membuka kembali Grand Canyon adalah sumbangan kota Tusayan. Walikota Tusayan Greg Bryan mengatakan mereka memutuskan memberi sumbangan karena penutupan selama 12 hari lalu telah merugikan usaha kecil dan menengah di kota itu.

Negara bagian lain yang mengikuti jejak New York dan Arizona adalah South Dakota, yang mengeluarkan anggaran negara bagian sebesar 152 ribu dolar untuk membuka kembali Mount Rushmore untuk 10 hari ke depan, mulai hari Senin ini. Empat pahatan wajah Presiden Amerika di Mount Rushmore menarik hampir tiga juta wisatawan setiap tahun.

Sementara itu, negara bagian Utah sejak Jumat lalu juga membuka kembali delapan lokasi wisata untuk 10 hari ke depan, dengan total anggaran 1,6 juta dolar.

Faksi Republik yang mengontrol DPR telah menyetujui beberapa RUU untuk mendanai sebagian operasi pemerintah, termasuk operasi taman nasional. Tetapi Gedung Putih dan faksi Demokrat yang menguasai Senat menentang pembukaan operasi pemerintah secara parsial, dan lebih setuju untuk membuka seluruh operasi pemerintah sekaligus.

sumber : VOA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement