Rabu 16 Oct 2013 08:14 WIB

Kelaparan Melanda Suriah, Daging Haram Dikonsumsi

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Pengungsi Suriah di Lebanon mengelilingi tungku untuk menghangatkan diri.
Foto: NEW YORK TIMES
Pengungsi Suriah di Lebanon mengelilingi tungku untuk menghangatkan diri.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sekelompok Ulama Suriah menerbitkan fatwa yang memperbolehkan warga suburban Damaskus untuk memakan daging haram. Dalam sebuah video, ulama memperbolehkan warga makan daging kucing, anjing, dan keledai untuk menghindari kelaparan.

Dalam laporan BBC, edisi Selasa (15/10), fatwa diterbitkan setelah ada laporan kelaparan di wilayah yang dikepung militan di wilayah suburban Muadhamiya, Damaskus.

Lembaga bantuan meminta pemerintah mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut, di mana banyak warga terjebak. Ratusan warga sipil bisa melarikan diri dari Muadhamiya pada akhir pekan lalu setelah ada gencatan senjata sementara.

Ulama mengatakan kondisi di Suriah sangat membutuhkan bantuan seluruh dunia. Mereka menambahkan, jika situasi berlanjut, kondisinya akan jauh lebih buruk lagi.

Itu bukan fatwa pertama yang diterbitkan dalam konflik Suriah. Hal yang sama pernah diterbitkan di Homs dan Aleppo ketika ada bentrokan. Lembaga bantuan mengatakan, penyediaan makanan dan bantuan di wilayah serangan harus menjadi prioritas seperti program pemusnahan senjata kimia.

Direktur Jenderal Medecins Sans Frontieres (MSF), Christopher Stokes, mengatakan situasi aneh di Suriah saat ini adalah inspektur senjata kimia bisa berkendara bebas di wilayah itu, sementara konvoi bantuan dihalangi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement