Jumat 18 Oct 2013 09:47 WIB

Tidak Naik Gaji, Staf Pemerintah Australia Kesal

Red:
Staf Pemerintah Australia
Staf Pemerintah Australia

CANBERRA -- Sejumlah penasehat senior Pemerintahan Koalisi pimpinan Perdana Menteri Tony Abbott kesal karena mendapat informasi dari kantor perdana menteri bahwa mereka tidak akan mendapat kenaikan gaji.

Kekesalan itu dipicu oleh fakta bahwa para menteri yang mereka bantu secara otomatis akan mendapatkan kenaikan gaji, sementara para staf itu harus bekerja lebih keras menyiapkan dukungan bagi anggota kabinet.

Kepada ABC, sejumlah staf itu mengatakan, ini merupakan contoh kesewenang-wenangan yang dijalankan oleh Kepala Staf kantor perdana menteri Peta Credlin. 

Dikatakan, setelah enam tahun berada di pihak oposisi, kini para staf itu harus mengambil lebih banyak beban kerja, lebih banyak jam kerja dan lebih banyak tekanan, semuanya tanpa kenaikan gaji.

"Ini adalah cara kejam memperlakukan orang," kata salah seorang staf senior, karena para menteri otomatis mendapat kenaikan gaji sementara "staf yang mendukung mereka dipotong lehernya secara finansial".

Sejumlah anggota parlemen juga kesal karena adanya ketentuan dari kantor perdana menteri bahwa sebagian besar kerja mereka harus diperiksa terlebih dahulu oleh kantor tersebut.

Jurubicara Tony Abbott membantah adanya kegelisahan di kalangan pejabat pemerintah Australia saat ini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement