REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pemerintah India menggali harta karun seribu ton emas yang diyakini terkubur di sebuah reruntuhan istana. Pemerintah pun menulis resmi pemberitahuan itu ke bank sentral.
Dalam laporan yang dilansir Emirates247, survei arkeolog negara mengirimkan tim ke Desa Daundia Khera di utara negara bagian Uttar Pradesh. Mereka akan mulai menggali emas pada Jumat (18/10) waktu setempat.
India mengalami permasalahan dalam keuangan setelah pertumbuhan di negara tersebut melambat. Pinjaman dan dana pihak ketiga di perbankan India tumbuh lambat dibandingkan proyeksi bank sentral.
Pertumbuhan utang di bank hanya tumbuh 11 persen menjadi 58,46 triliun rupee, sementara dana pihak ketiga tumbuh 12 persen menjadi 75,64 triliun rupee. Padahal, bank sentral setempat memperkirakan pertumbuhan utang sampai 15 persen dan dana pihak ketiga 14 persen pada akhir tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2014.