REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Militan membunuh dua polisi Tunisia dalam bentrokan di kota wilayah timurlaut, Goubellat, Kamis (17/10). Demikian kata satu sumber keamanan kepada Reuters.
Orang-orang bersenjata yang terkait dengan kelompok seperti Ansar al-Sharia beberapa kali melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan di Tunisia dimana pasukan memburu militan di daerah Gunung Chaambi yang berbatasan dengan Aljazair.
Pada Rabu malam, orang-orang bersenjata juga menyerang sebuah kantor polisi di Ghar Dimaou dekat perbatasan Aljazair. Namun, mereka kemudian melarikan diri. Tidak ada korban dalam serangan itu.
Insiden terakhir itu menandai semakin memburuknya keamanan di Tunisia yang sejauh ini telah ternoda oleh serangan-serangan militan yang dua diantaranya menewaskan dua politikus sekuler oposisi yang menyulut krisis politik.
Tunisia menahan ratusan militan garis keras dalam setahun terakhir yang dituduh terlibat dalam serangan-serangan.
Keadaan yang tidak stabil memburuk ketika militan garis keras meningkatkan serangan-serangan yang menewaskan delapan prajurit pada Juli tahun ini.
Peristiwa pada 29 Juli di dekat perbatasan Aljazair itu merupakan salah satu serangan terbesar terhadap pasukan keamanan Tunisia dalam beberapa dasawarsa ini.