REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sedikitnya 37 orang tewas setelah menenggak minuman terlarang pada Jumat malam (18/10) dan Sabtu pagi di Negara bagian Uttar Pradesh, India Utara, kata polisi.
Polisi, yang menyebutnya salah satu tragedi terburuk di negara bagian tersebut, mengatakan peristiwa itu terjadi di Kabupaten Azamgarh dan semua korban tewas adalah buruh miskin yang kecanduan alkohol murah.
Kepala Menteri Uttar Pradesh Akhilesh Yadav menskors 10 orang, termasuk pemeriksa pajak lokal, dan memerintahkan penyelidikan mengenai peristiwa tersebut.
Polisi mengatakan korban tewas diduga telah minum minuman yang dioplos dan dijual oleh kedai lokal yang mencampur minuman beralkohol dengan air.
Jenis minuman semacam itu memiliki kandungan alkohol antara 90 dan 95 persen, kata polisi, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang.
Toko yang secara legal menjual minuman murah di India, yang disebut "moonshine", memiliki kandungan alkohol 42 persen. "Ini adalah ramuan pembunuh," kata seorang pejabat kepada media.
Peristiwa minuman terlarang sering terjadi di India akibat banyaknya jumlah pecandu alkohol dan kemiskinan.
Dua-belas orang tewas di kabupaten yang sama, Azambarh, di Uttar Pradesh pada 2008, dalam tragedi yang sama pula, sementara enam orang tewas setelah menenggak minuman oplosan di Varanasi pada 2010.