REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seorang lelaki yang mencoba mengedarkan narkoba dengan menyembunyikannya dalam peralatan CCTV ditahan polisi Malaysia dalam sebuah penggerebekan di Beverly Hill, Penampang, Kota Kinabalu.
Sekretaris Polisi Sabah Datuk Hamza Taib seperti dikutip media lokal, Sabtu, mengatakan dalam penggerebekan pada Jumat (18/10) sekitar pukul 10.20 itu polisi menyita 3,8 kg shabu-shabu senilai 1 juta ringgit.
Saat serbuan di rumah milik tersangka berusia 40-an itu, polisi menemukan satu paket plastik merah berisi serbuk yang diduga shabu-shabu serta 18 kotak peralatan CCTV."Pemeriksaan atas kotak tersebut mendapati, setiap satu peralatan CCTV berisi satu plastik shabu-shabu seberat 200 gram," katanya.
Hasil pengusutan polisi mendapati, tersangka mengedarkan narkoba dengan modus menyembunyikannya dalam peralatan CCTV. Semua kabel-kabel yang terdapat dalam CCTV itu dikeluarkan untuk memudahkan tersangka memasukkan narkoba ke dalamnya, imbuh dia.
"Narkoba yang dirampas diduga dikirim dari luar negeri menggunakan perusahaan pengantaran barang swasta dan kita percaya narkoba ini akan dijual untuk pasar lokal," katanya.
Berdasar hasil pengusutan awal, tersangka merupakan anggota sindikat narkoba internasional yang direkrut untuk menerima pengiriman narkoba dari luar negeri. "Tersangka diduga mendapat upah hasil kerja tersebut dengan segala biaya hotel dan tiket pesawat terbang ditanggung sindikat tersebut," kata Hamza.
Hamza menambahkan modus tersebut sering digunakan oleh sindikat narkoba internasional dengan menyembunyikan bahan terlarang itu dalam barang sah untuk mengelabui petugas.