REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel menyebarkan pesan-pesan instan provokatif terhadap Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan perlawanan Palestina secara umum karena dituding membangun terowongan-terowongan bawah tanah yang menghubungan Gaza dan wilayah Palestina jajahan Israel 1948.
Dalam pesan singkat itu, Israel mengklaim pembangunan terowongan di bawah tanah itu telah menelan puluhan juta dollar yang seharusnya digunakan untuk warga Jalur Gaza.
Pesan itu disampaikan dalam bentuk rekaman dan tertulis yang disampaikan oleh komandan militer perang Israel kepada warga Gaza melalui melalui handphone.
Sejumlah warga Palestina di Jalur Gaza yang menerima pesan tersebut mengatakan kepada Quds Press bahwa SMS militer Israel memperingatkan warga Palestina agar melanggar dan membangkang perintah Hamas dan melarang mendekati gerakan tersebut.
“Ketahuilah, Hamas telah membelanjakan ratusan juta dolar untuk membangun terowongan-terowongan di bawah tanah untuk melakukan tindakan permusuhan dan terorisme terhadap negara Israel,'' bunyi salah satu isi SMS provokatif Israel.
Pesan singkat tersebut juga menegaskan,“Ketahuilah, dana dana tersebut adalah hak kalian yang harusnya digunakan untuk proyek-proyek infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Dana tersebut adalah hak kalian dan hak warga Gaza yang terisolir. Dan Hamas telah menyeret mereka menuju ke posisi yang tidak diketahui akibatnya.”
Militer Israel juga menegaskan dalam pesan singkatnya,“Kini sudah saatnya harus bertanggung jawab dan menggunakan dana-dana untuk kepentingan Palestina dan lebih utama lagi kepada warga Gaza yang terisolir.”