Ahad 20 Oct 2013 20:12 WIB

Australia Diminta Bangun Fasilitas Rehabilitasi Tahanan Narkoba

Red:
Tahanan
Tahanan

VICTORIA -- Hakim pengadilan obat obatan Negara Bagian Victoria, Australia, menyerukan pembentukan penjara rehabilitasi khusus narkoba untuk mengurangi tingkat kematian overdosis terkait narkoba setelah tahanan dibebaskan.

Data terbaru dari Victorian Coroners Court menunjukkan 120 tahanan overdosis dan tewas dalam waktu setelah dua bulan dilepaskan dari penjara atau pasca koreksi perintah pelepasan, antara tahun 2010 dan 2010.

Banyak dari mereka yang menjadi korban adalah pria berumur antara 20 sampai 29 tahun yang menggunakan narkoba, termasuk heroin.

Hakim Tony Parsons menggatakan Corrections Victoria harus mengadopsi model yang dilakukan oleh Negara Bagian New South Wales yang mengunakan terapi tempat tidur nyaman.

“Victoria berada di belakang persoalan mengenai hal itu,” ujar Parsons.

“(Mereka memiliki) rumah sakit yang nyaman, dimana setiap oaring bisa mendapatkan terapi intensif untuk isu narkoba dan kesehatan mental, sementara mereka dalam tahanan. Victoria membutuhkan itu,” lanjutnya.

Tiap tahun 2400 tahanan memerlukan rehabilitasi saat mereka dilepaskan.

Hanya 1,6 persen dari pengguna yang bisa mengakses rehabilitasi.

Kini terdapat 286 orang masuk daftar tunggu dalam tiga bulan terakhir yang membutuhkan terapi di tempat tidur di seluruh negara bagian.

“Petugas di sistem tahanan perlu memastikan kalau seseorang memperoleh resep terapi pharmaco, mendapatkan resep obat-obatan kesehatan mental dan menstabilkan mereka selama masih dalam sistem masa tanahan,” jelas Parsons.

"Jadi ketika mereka meninggalkan masa pengobatan dan mereka diberikan sejumlah tahapan perlindungan terhadap overdosis yang saat ini kita lihat," tambahnya.

Kepala eksekutif Obat obatan dan Asosiasi Alkohol Victoria, Sam Biondo, mengatakan Corrections Victoria butuh diperbaiki.

"Itu jumlah orang yang luar biasa. Sistem ini yang seharusnya untuk merehabilitasi setiap orang. Bahkan faktanya hal itu malah menuntun mereka ke dalam kematian," tutur Biondo.

Hanya ada satu -satunya lokasi pengobatan dari basis pusat koreksi di Lara.

Departemen Kehakiman mengungkapkan sudah ada sejumlah rencana untuk memperluas fasilitas dan program komprehensif gabungan mendukung yang sudah ada untuk memutus siklus penyalahgunaan narkoba.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement