Ahad 20 Oct 2013 19:39 WIB

Ratu Elizabeth Mengundang Malala ke Istana

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Citra Listya Rini
Malala Yousafzai
Foto: ABC News
Malala Yousafzai

REPUBLIKA.CO.ID, Awalnya ia hanya seorang gadis yang ingin sekolah. Namun, keberanian gadis itu, meminta hak anak perempuan untuk sekolah membuat sebagian orang gelap mata. 

Seorang anggota Taliban menembak Oktober lalu, menembak kepala gadis yang bernama Malala Yousafzai. Beruntung, ia segera di bawa ke Inggris untuk mendapat pertolongan dan perawatan.

Setahun kemudian, ia menjadi salah satu anak remaja paling terkenal sedunia. Ia berhasil menulis sebuah buku, berpidato dalam Majelis Umum PBB dan menjadi salah satu calon peraih Nobel Perdamaian. 

Satu hal lagi yang membanggakan, Ratu paling berkuasa di dunia, Elizabeth II, mengundang ia ke Istana Buckingham.Gadis yang kini berusia 16 tahun itu menjadi salah satu tamu resepsi Commonwealth untuk pemuda dan pendidikan. 

Gadis remaja yang didampingi ayahnya Ziauddin, sempat memberi buku miliknya berjudul ''Saya Malala''. ''Ini adalah kehormatan besar bagi saya untuk ada di sini dan saya ingin memberikan anda buku ini,'' tutur Malala kepada Ratu Inggris Raya itu, dikutip dari The Guardian, Jumat (18/10).

Ratu pun membalas dengan menyatakan, ''Anda baik sekali,''. Malala mengatakan kepada sang Ratu kalau ia sangat senang jika setiap anak memiliki hak untuk mendapat pendidikan. 

Anak-anak dimanapun di seluruh dunia.Bahkan di Inggris, ia mendengar ada anak-anak yang tak bisa pergi ke sekolah. Ia ingin terus mengkampanyekan hak anak untuk bersekolah. Di Inggris 'Anak' Malah Dipaksa SekolahSelain bangga dan bahagia, ia ternyata bisa bergembira di Istana Buckingham. 

Ia bahkan tertawa cekikikan bahkan sampai menutup mulutnya dengan tangan. Ternyata sumber lelucon yang bisa membuat Malala tertawa adalah Pangeran Philips, Duke of Edinburgh. Suami dari Ratu Elizabeth ini mengungkapkan sebuah lelucon.

Ia mengatakan kebanyakan orang tua di Inggris ingin anaknya pergi ke sekolah. Hal ini tentu saja agar membuat anak-anak itu keluar dari ruamh. Lelucon khas sang Pelaut tua itu pun disambut tawa Malala.

Namun di atas semuanya ia mengaku satu hari bertemu Ratu memang layak untuk tak dilewatkan. Ia mengaku biasanya tak melewatkan satu hari pun untuk belajar, namun tidak untuk hari itu. ''Aku harus bolos sekolah untuk bertemu Ratu,'' tutur dia dikutip dari The Daily Mail, Jumat (18/10).

Ia awalnya sudah diwanti-wanti soal etika bertemu ratu. Khususnya tak boleh bicara sebelum Ratu Elizabeth II bicara.Namun ternyata ketika bertemu dia, ia sangat senang karena sang ratu sangat baik dan ramah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement