Senin 21 Oct 2013 07:49 WIB

Ada 'Becak' di London

Jam Big Ben di Kota London, Inggris.
Jam Big Ben di Kota London, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebanyak 12 anak Inggris berusia delapan hingga 10 tahun yang sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia muncul di panggung dan bersenandung "Becak, becak tolong bawa saya..." dengan aksen kental Inggris. 

All Saint's Children Choir di bawah pimpinan Luke Green hanya berlatih sekitar tiga bulan namun dari pentas utama, berhasil memukau 200-an penonton, warga Inggris bercampur dengan warga Indonesia dalam Festival tahunan Indonesia kontemporer (IKON) yang digelar ARTiUK di SOAS, University of London, akhir pekan. 

IKON, yang diadakan untuk ke tiga kalinya, diresmikan Dubes RI untuk Kerajan Inggris , T.M. Hamzah Thayeb menghadirkan suasana Indonesia di London dan berhasil menarik perhatian masyarakat Indonesia dan warga Inggris yang ada di London, demikian Direktur ARTiUK, Felicia Nayoan-Siregar kepada ANTARA London, Senin (21/10).

Dubes T.M. Hamzah Thayeb menyampaikan penghargaannya dan terima kasih kepada para pengunjung Indonesia Kontemporer 2013. "Seni dan budaya merupakan salah satu upaya diplomasi yang efektif," ujarnya. 

Usai menyampaikan sambutan, Dubes Thayeb berbaur dengan para penonton Inggris dan perantau Indonesia di aula utama menyaksikan fashion show yang menampilkan rancangan kontemporer Leny McDonnell yang berbasis corak tekstil tradisional Indonesia.

Felicia Nayoan-Siregar mengatakan, berbagai kekayaan Indonesia ditampilkan dalam Indonesia Kontemporer diminati komunitas di luar masyarakat Indonesia. "Dan minat yang tinggi seperti ini memaksa saya untuk langsung merencanakan Indonesia Kontemporer 2014 walau lelah untuk persiapan tahun ini belum pulih," ujarnya.

Dikatakannya Indonesia Kontemporer yang digelar lembaga nonprofit ARTiUK bekerja sama dengan Centre of South East Asian Studies-University of London ini didukung penuh KBRI serta BKPM London. 

Menurut Felicia, IKON juga bertujuan mengenalkan keragaman budaya Indonesia ke panggung internasional dan sekaligus mendukung warga Inggris yang terinspirasi oleh seni budaya Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement